Gallery

Saham-Saham dengan PER Rendah

Salah satu langkah awal untuk mendapatkan saham-saham bagus dengan harga murah adalah dengan mencari saham dengan P/E ratio rendah. Walaupun P/E ratio cukup kontroversial untuk digunakan sebagai patokan harga wajar, kita dapat menggunakannya untuk referensi awal. Tentu saja kita harus melakukan analisis lebih terperinci untuk mengetahui apakah saham-saham yang terpilih memang benar memiliki fundamental yang bagus.

Untuk mendapatkan saham-saham dengan PER rendah, kita dapat memanfaatkan fasilitas screener di website Financial Times (FT.com). Setelah melakukan screening untuk mencari saham-saham dengan PER < 10, saya mendapatkan hasil sbb:

Sebenarnya jika hanya menggunakan filter PER, ada 129 saham yang memenuhi syarat. Untuk lebih mempersempit pencarian, saya mensortir saham-saham yang memiliki DER lebih dari 1 serta membuang saham-saham dengan net profit margin < 10% sehingga tersisa 53 saham.

Karena untuk melakukan analisis satu persatu membutuhkan usaha yang cukup besar, saya mempersilakan pembaca untuk mencoba melakukan analisis (yang mendasar saja) dan saya akan mencoba untuk melakukan analisis yang akan saya tampilkan di blog.

Sebutkan saham yang Anda pilih di komentar dan saya akan mencoba melakukan analisis semampu saya.

32 thoughts on “Saham-Saham dengan PER Rendah

  1. antm tins inco
    tlg review nya bro
    posisi saat ini saya punya itu dan posisi rugi semua 😦
    btw, table nya kok ga ada kolom PER nya

  2. wintermar menarik pak parahita, aku denger entry barrier nya tinggi..itu kok ga ada ipol yaa padahal muraah juga.. lagi penasaran niih pak parahita di taon 2012 ini kira2 sektor apa yg bakal jadi primadona kitaa hehehe.. aku lagi demen ngubek2 saham yg bisa jadi the next mapi,mdrn,gtbo ..saham2 yg murah dan punya potensi meledaaak ^^

  3. @Anton
    Untuk ketiga trio macan itu memang sampai dengan tahun 2010 belum mampu untuk mendapatkan laba bersih sebesar tahun 2007 (sebelum krisis global) sehingga PER nya sangat rendah. PER ANTM, INCO, dan TINS masing2 adalah 6.67, 7.87, dan 6.5. Khusus untuk saham komoditas memang kita harus benar2 memperhatikan harga metal. Apabila harga metal tidak ke mana2 agak susah untuk menjustify value dari saham komoditas.

    @Riko
    Lagi2 saham komoditas. Prinsip analisanya mirip2 seperti jawaban di atas ya

    @j23
    Saya terus terang belum pernah melakukan analisis thd WINS. Bisakah dishare sekilas ttg bisnis WINS?

  4. ane juga masih bingung siih paak hehehe..setau ane wins itu perkapalan kayak blta yaah yang buat di lepas pantai, klien2 ane bilang itu perusahaan bagus, klien nya gede2 dan untuk masuk ke bisnis itu susaah..tp mungkin saham perkapalan di bursa kurang menarik yaah

    pak parahita punya opini kaah di taon 2012 ini sektor apa yg bakal meroket ato yang lebih spesifik nya, selama ini kan ane mikirnya paling ke consumer good aja karna gdp kita dominan di consumption,kalo di komoditi ane khawatir komoditi price bakal flat..

  5. Pak Parahita, minta ulasan tentang AMAG atau AKRA dong….
    – yang saya tahu, laba AMAG selalu meningkat dari tahun ketahun dan tidak pernah turun dalam waktu 5 tahun, tapi kenapa harganya ga mengikuti kinerjanya yah?
    – mengenai AKRA, terjadi peningkatan laba yang luar biasa tahun ini… apakah karena operasional usaha atau ada extraordinary revenue?
    Thx Pak!

  6. Wins memang bagus untuk jangka panjang 🙂 krn sy pengang itu juga

    kalau SIPD gimana ? sahamnya cuma 53 tapi sektornya itu jadi pertimbangan..

  7. JTPE, LSIP dan SGRO
    JTPE perusahaan percetakan yang sering menjadi rekanan dr pemerintah. laba selalu bertumbuh tiap tahunnya. hasil produksinya inovatif dan sedikit perusahaan di BEI yg berkecimpung di bidang percetakan ini.
    risk : market cap tidak terlalu besar sehingga pergerakan harga mudah di kendalikan pihak2 tertentu. rekanan pemerintah sehingga rentan terseret kasus K*rupsi.

    LSIP dan SGRO
    perusahaan solid dengan pertumbuhan laba yg stabil.
    risk : sangat bergantung dengan harga komoditas CPO.

    itu dari saya, mohon bung parahita menganalisa lebih mendalam.

    Regards,

    cHuck

  8. @j23
    Saya sudah baca sekilas laporan tahunan WINS. Terus terang saya masih agak ragu dengan unit usaha penyewaan kapalnya karena marginnya terlalu rendah. Yang saya ingin lihat adalah munculnya efek penambahan kapal baru ke kinerjanya.

    @riko
    Harga metal bisa cek di bloomberg

    Yg lain tunggu dulu ya. Satu2 balesnya 🙂

  9. wuih mantap nih tulisannya Pak..btw boleh di ajarin cara menganalisa saham2 di atas?atau hanya berdasarkan opini pasar dan kemampuan kita untuk menyimpulkan gitu ya?dan bagaimana memastikan bahwa saham yang akan kita beli menguntungkan , ehm minimal aman lah.
    kalau semisal menganalisa dengan analisa teknik untuk saham2 di atas gimana?apakah itu lebih objektif ?

  10. Pak Parahita, kalau CPIN bagaimana? tolong dibahas sedikit dong.
    Kemudian untuk AKRA, apakah dia benar2 profit segitu atau masih menyangkut extraordinarry incomenya tahun lalu karena hasil jual anak usaha.

    Terima kasih.

  11. Salam kenal Pak Parahita dan para pengunjung setia Blog Pak Parahita. Dari list diatas saya tambahkan CFIN. Klo tidak salah saat ini PERnya msik sekitar 5x, dan merupakan satu2nya yang bergerak dalam Pembiayaan Alat Berat. Beberapa tahun belakangan, Net Profitnya juga terus bertumbuh. Mudah2an CFIN juga bisa meloncat tinggi seperti GTBO.

Leave a reply to riko Cancel reply